CARA MENGETAHUI BERITA ATAU INFORMASI HOAX
BERITA HOAX
Di zaman sekarang ini banyak sekali
berita atau informasi yang tersebar, tentu saja karena sekarang ini sudah
memasuki era teknologi yang mana memudahkan kita dalam mencari informasi
ataupun berita, bahkan seakan dunia maya atau medsos itu menjadi acuan banyak
orang untuk mendapatkan informasi.
Perlu kita ketahui memang benar kita
dimudahkan dalam mencari berita ataupun informasi, akan tetapi ada juga hal
yang dipermudah di era teknologi yang maju ini, yaitu pemalsuan berita atau Hoax,
dilihat dari manapun teknologi kini sangatlah canggih dan ada yang bijak dalam
memanfaatkannya atau sebaliknya, contohnya yaitu berita hoax
Hoax adalah informasi palsu, berita
bohong, atau fakta yang diplintir atau direkayasa yang bertujuan dijadikan
lelucon hingga serius (politis), bisa juga disebut dengan berita bohong, berita
buatan adalah pemberitaan yang tidak berdasarkan kenyataan atau kebenaran
(nonfactual) untuk maksud tertentu.
Tentunya hoax telah berkembang dalam
dunia jurnalistik dan juga menjadi popular di dunia maya
Dengan demikian, dalam dunia
jurnalistik, hoax bukanlah hal baru, Hoax bertumbuh-kembang seiring dengan
popularitas media sosial yang memungkinan semua orang menjadi publisher atau
penyebar berita, bahkan “berita” yang dibuatnya sendiri, termasuk berita palsu
atau hoax.
Hoax umumnya bertujuan untuk “having
fun” atau humor. Namun, hoax juga bisa dijadikan alat propaganda dengan tujuan
politis, misalnya melakukan pencitraan atau sebaliknya, memburukan citra
seseorang atau kelompok.Oleh karena itu kita menjadi pengguna teknologi media
sekarang gunakanlah dengan bijak, kita harus bisa menyaring informasi tersebut
dan jangan asal percaya
Adapun beberapa cara untuk
mengetahui berita atau informasi hoax, antara lain :
1. Hati-hati
dengan judul provokatif
Berita hoax tentunya
menggunakan judul sensasional yang provokatif, seperti hal yang membangkitkan
sisi emosional penerimanya yang dapat termakan dengan mudah. Isinya pun bisa
diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan
persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.
Maka dari itu
jika menjumpai berita denga judul provokatif, lebih baik mencari referensi
berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkanlah isinya,
apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebabagi pembaca
bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.
2. Cermati
alamat situs
Untuk mendapatkan
informasi dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs yang
dimaksud, jika berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi
pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang
meragukan.
3. Periksa
Fakta Situs
Banyak sekali
situs berita atau informasi yang dapet kita akses akan tetapi jangan terlalu
cepat dalam mempercayai informasi tersebut, maka dari itu kita dapat
memanfaatkan situs yang menyediakan untuk mengecek informasi untuk mengetahui
tingkat kebenarannya seperti Kominfo dan Turn Back Hoax adalah contohnya.
Beberapa media juga memberikan berita yang khusus membahas 'hoax or not'
termasuk detikcom sendiri.
Untuk berita
internasional, bisa juga memantau dari PolitiFact.com, Hoax Slayer, atau
Snopes.com, situs tersebut dapat memeriksa apakah sebuah berita itu benar atau
palsu.
Kamu juga bisa
memanfaatkan fitur Google News untuk mengetahui apakah ada situs berita yang
bisa memvalidasi kebenaran informasi yang kamu dapatkan
4. Cek Keaslian
Foto
| Contoh foto yang dibuat hoax dan masih asli |
![]() |
| Contoh foto Shah Rukh Khan yang menjadi tukang Go-Jek, jelas-jelas kalau itu editan |
Di zaman era
teknologi yang maju saat ini, bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi,
melainkan media seperti foto atau video. Ada kalanya berita palsu juga mengedit
foto untuk memprovokasi pembaca.
Google telah
mempermudah kita dalam menelusuri foto yang kita dapatkan menggunakan “Search
Image” dengan itu kitab isa mengetahui apakah foto tersebuat asli atau tidak
dan apakah diberi narasi yang di buat-buat
Cara untuk
mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni
dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil
pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet
sehingga bisa dibandingkan.
Selain itu, cek
juga apakah ketika informasi tersebut tayang masih relevan dengan situasi
sekarang atau tidak. Karena banyak hal yang berkembang seiring berjalannya
waktu sehingga kadang informasi yang lama sudah tidak dapat dijadikan patokan.
5. Cek
Sumber Berita atau Informasinya
Kredibilitas
dari suatu berita atau informasi yang kita terima harus dipastikan berasal dari
sumber yang memang pakarnya sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Ketika pesan
berantai membawa nama seorang narasumber, jika memungkinkan, lakukan konfirmasi
pada orang yang namanya dicatut.
Siapa yang
membagikan pesan yang kamu terima saat ini sangat mempengaruhi seberapa
kredibilitas informasi tersebut. Jika memang meragukan, coba tanyakan pada si
pengirim dari mana informasi yang dia dapatkan. Bisa jadi, dia juga termasuk
orang yang kena jebakan hoax.
Inilah beberapa cara
melaporkan berita atau informasi hoax
Apabila
menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak
tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang
tersedia di masing-masing media.
Untuk media
sosial Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax
sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai.
Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status
tersebut.
Untuk Google,
bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian
apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk
melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram.
Kemudian, bagi
pengguna internet Anda dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian
Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax.
Sumber :
https://inet.detik.com/tips-dan-trik/d-5773850/5-cara-cek-hoax-jangan-sampai-termakan


Komentar
Posting Komentar